REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nurul S Hamami
Dua kali tampil di Kejuaraan Dunia, dua kali pula Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal. Datang sebagai unggulan ketiga di Glasgow, Skotlandia, pada pengujung Agustus 2017, mereka menyerah di perempat final kepada Chai Biao/Hong Wei (Cina). Lalu, sebagai unggulan pertama di Nanjing, Cina, pada awal Agustus 2018, giliran Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) yang mengandaskan keduanya di perempat final.
Kali ini di Basel, Swiss, 19-25 Agustus, Marcus/Kevin kembali akan mencoba merebut gelar juara dunia yang belum pernah mereka rasakan. Datang kembali sebagai unggulan pertama dan penyandang empat gelar BWF World Tour 2019 –Malaysia Masters, Indonesia Masters, Indonesia Terbuka, Jepang Terbuka, mereka memang berpeluang besar untuk menjadi kampiun di sana.
Pesaing-pesaing utamanya tak lain pemain-pemain yang pernah mereka kalahkan di turnamen-turnamen BWF Tour, termasuk rekan senegaranya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sayang, Marcus/Kevin kemungkinan sudah harus bertemu dengan kedua rivalnya itu bukan di pertandingan puncak. Ini artinya akan menutup peluang final sesama Indonesia seperti yang sudah terjadi dua kali berturut-turut yakni di Indonesia Terbuka dan Jepang Terbuka.
Di dua turnamen besar tersebut Marcus/Kevin berjumpa dengan Ahsan/Hendra yang kesemuanya mereka menangkan. Kalau tak ada aral melintang, Marcus/Kevin bakal berhadapan dengan Fajar/Rian di perempat final, sementara di semifinal bertemu dengan Ahsan/Hendra.
Melihat undian pertandingan, Marcus/Kevin agaknya akan mudah melenggang ke perempat final. Setelah mendapat bye di babak pertama, pada babak kedua mereka akan ditantang pemenang pertandingan antara Chung Yonny/Tam Chun Hei (Hongkong) dan Choi SolGyu/Seo Seung Jae (Korsel). Terhadap kedua pasangan tersebut, Marcus/Kevin belum pernah bertemu. Namun, dengan capaian prestasi yang diukir pasangan terbaik Indonesia peringkat satu dunia ini, semestinya mereka bisa melewatinya.
Pada babak ketiga kemungkinan besar Marcus/Kevin akan dijajal oleh unggulan kesebelas asal Cina Taipei Lee Yang/Wang Chi-Lin. Dalam dua pertemuan sebelumnya, Marcus/Kevin selalu unggul dan semua terjadi di 2019. Kali terakhir mereka bertemu di babak pertama Malaysia Terbuka pada April lalu dengan keunggulan Marcus/Kevin 21-13, 21-12.
Dua kemenangan tersebut bisa menjadi modal kuat bagi Marcus/Kevin untuk mengulang sukses yang sama. Sebagai catatan, di Kejuaraan Dunia tahun lalu Wang Chi-Lin berpasangan dengan Chen Hung Lin dan berhasil menapak hingga semifinal sebelum dihentikan oleh Kamura/Sonoda.
Jumpa rekan senegara
Di perempat finallah Marcus/Kevin diperkirakan akan bertemu dengan rekan sepelatnasnya, Fajar/Rian. Ini tentu dengan catatan kedua pasangan bisa melewati babak-babak awal dengan mulus. Sebagaimana halnya Marcus/Kevin, Fajar/Rian semestinya juga bisa melangkah ke perempat final. Setelah mendapat bye di babak pertama, Fajar/Rian yang diunggulkan di tempat ketujuh akan ditantang Lu Ching Yao/Yang Po Han (Cina Taipei) atau Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris).
Kali terakhir Fajar/Rian menang atas Lu/Yang di Jepang Terbuka bulan lalu. Dalam tiga pertemuan sejak 2016, skor //head to head// kedua pasangan adalah 2-1 untuk Fajar/Rian. Sedangkan, terhadap Ellis/Langridge, mereka baru sekali bertemu yakni di semifinal Swiss Open pada Maret lalu yang dimenangkan oleh Fajar/Rian 21-16, 21-19. Di Swiss inilah Fajar/Rian tampil sebagai juara setelah di final mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Dengan rekor pertemuan tersebut, bukan hal sulit bagi Fajar/Rian untuk lolos ke babak ketiga.
Calon lawan Fajar/Rian di babak ketiga kemungkinan adalah Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia). Dengan catata dua kali menang dalam dua pertemuan terdahulu dengan peringkat 14 dunia itu, rasa-rasanya tak sulit bagi ganda Indonesia ini untuk mengukir hal yang sama dan meloloskan mereka ke perempat final. Dalam perjumpaan terakhir di perempat final All England pada Maret lalu, Fajar/Rian menang 22-20, 21-12.
Seandainya benar terjadi Marcus/Kevin berjumpa dengan Fajar/Rian di perempat final, ini akan menjadi pertemuan keenam bagi kedua pasangan. Dalam lima perjumpaan sebelumnya sejak di Indonesia Terbuka pada Juli tahun lalu, Marcus/Kevin unggul 4-1 dengan kemenangan terakhir di perempat final Singapura Terbuka. Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan mereka sepekan sebelumnya di perempat final Malaysia Terbuka.
Peluang Marcus/Kevin untuk kembali mencatat kemenangan atas Fajar/Rian terbuka lebar. Mereka memiliki catatan bagus saat angka-angka kritis begitu berhadapan dengan Fajar/Rian. Di Indonesia Masters 2019 dan Asian Games 2018, misalnya, Marcus/Kevin nyaris kalah.
Namun, dengan kecerdikannya dalam mengubah strategi permainan, mereka yang menyerah di gim pertama mampu membalikkan keadaan dan memenangkan partai-partai tersebut. Asal tidak terburu-buru untuk menutup gim demi gim, Marcus/Kevin tampaknya kembali bisa menjinakkan Fajar/Rian.