Sabtu 04 Oct 2014 15:00 WIB

Merah Putih Bidik Pilkada

Red: operator

Persaingan Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih merambat ke daerah.

BANDAR LAMPUNG -Koalisi Merah Putih (KMP) terus membangun kekuatannya sampai ke tingkat parlemen (DPRD) kota dan provinsi. Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) Lampung bertekad akan menguasai pe milihan kepala daerah (pilkada) di delapan kabupaten/kota yang digelar pada 2015.

KMP Lampung masih menggodok pembentukan KMP kabupaten/kota, terutama daerah yang akan menggelar pil kada. "Parpol pendukung KMP akan solid mewujudkan provinsi ini lebih baik ke depan,"kata Ketua Presidium KMP Lampung M Alzier Dianis Thabranie, Jumat (3/10).

Ia menegaskan, untuk mewujudkan hal itu, koalisi parpol bergerak merapatkan barisan dan menjaga soliditas antarkader parpol agar dapat mewujudkan provinsi ini menjadi lebih baik.

Alzier yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Lam pung mengatakan KMP optimistis memenangkan pilkada dengan perolehan suara di DPRD. Saat ini, di masingmasing DPRD sedang melengkapi alat kelengkapan dewan.

Juru Bicara KMP Tantowi Yahya mengatakan, apa yang menjadi keputusan pimpinan partai di pusat secara otomatis pimpinan partai di daerah akan mengikuti.

"Berapa jumlah DPRD yang sudah dikondisikan saya tidak mempunyai data pasti. Secara otomatis mengikuti politik nasional," katanya.

Tantowi mengatakan, untuk menambah kekuatan politik sampai ke daerah, partai politik yang tergabung dengan KMP tidak perlu repot-repot turun ke daerah untuk meresmikan apabila koalisi sudah terbentuk. "Karena, keputusan KMP berlaku secara nasional," ujarnya.

Merambat ke daerah Sedangkan, Koalisi Merah Putih (KMP) menguasai pimpinan DPRD Kota Yogyakarta. Dari tiga pucuk pimpinan dewan, dua diduduki oleh anggota koalisi ini. Meskipun ketua DPRD Kota Yogyakarta berasal dari PDI Per juangan, dua wakil ketua merupakan anggota KMP, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra.

Ketegangan antara KMP dan PDIP juga terjadi di tubuh DPRD Kota Yogya karta. Usai pelantikan, Fraksi Indonesia Hebat menghendaki pembahasan alat kelengkapan dewan (alkab) dan tata tertib dewan (tatib) dibahas usai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014 Kota Yogyakarta. Pasalnya, tenggang waktu pembahasan APBD Perubahan su dah mepet dan rancangan APBD-P sudah diserahkan Pemkot Yogyakarta sejak Juli.

 

Namun, usulan itu tak bersambut, fraksi-fraksi di bawah KMP bersikukuh pembahasan alkab dan tatib didahulukan."Kita sudah melakukan upaya komunikasi politik dan sudah ada komitmen bersama untuk mengedepankan kepentingan rakyat sehingga APBDP akan segera kita kebut pekan ini. Semoga bisa terselesaikan," ujar Ketua DPRD Kota Yogyakarta Suja narko dari PDIP.

Dari sisi jumlah, anggota dewan dari KMP juga menguasai tubuh DPRD Kota Yogyakarta. Anggota dewan yang tergabung dalam KMP sebanyak 24 orang yang berasal dari enam fraksi (PAN, PKS, PPP, Gerindra, Partai Demokrat, dan Golkar). Sedangkan, anggota dewan non-KMP hanya 16 orang yang tergabung dalam Fraksi Indonesia Hebat (PDIP dan Nasional Demokrat).

Sementara itu, eskalasi politik di DPRD Kabupaten Semarang tidak sepanas di Senayan.Semangat kebersamaan untuk kepentingan rakyat luas lebih dikedepankan ketimbang kepentingan partai politik. "Kondisi parlemen di daerah tidak serta-merta bisa disamakan dengan kondisi parlemen di pusat," kata Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bambang Kusriyanto. rep:Mursalin Yasland/Yulianingsih/bowo pribadi/ahmad baraas/c63/c54/c62, ed: muhammad fakhruddin

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement