REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Wakil Presiden FIFA, Price Ali Al-Hussaini, akan membuat laporan tertulis hasil kunjungannya ke Indonesia. Laporan tertulis ini akan jadi pertimbangan baru FIFA jelang berlangsungnya kongres PSSI, 9 Juli 2011.
Hal tersebut disampaikan anggota Kelompok 78, Saleh Mukadar yang berkesempatan menggelar pertemuan dengan Prince Ali beberapa waktu lalu. “Jadi langkah kami (kelompok 78) adalah menunggu pembahasan surat itu di FIFA dan AFC,” kata Saleh, Kamis (16/6).
Dijelaskan Saleh, surat yang dibuat tersebut berisi hasil pertemuan yang digelar Prince Ali dengan George Toisutta, Arifin Panigoro, Komite Normalisasi, dan K-78. Surat juga akan memutuskan nasib Arifin dan George sebagai calon Ketua Umum PSSI. "FIFA bisa mencabut sanksi keduanya, atau pun tetap pada putusan awal. Surat ini akan dibahas besok di siding AFC,” lanjut Saleh.
Saleh optimis isi surat yang dibuat Prince Ali adalah pencabutan sanksi bagi George dan Arifin. Hal itu tergambar jelas dari pertanyaan Prince Ali pada Agum Gumelar prihal proses jatuhnya sanksi. “FIFA sudah jelas mempertanyakan hal itu. Apa yang jadi dasar,” ujarnya.
Saleh pun balik mempertanyakan pernyataan Agum yang menyebut sanksi George dan Arifin berasal dari FIFA. Menurutnya adalah hal yang muskil jika FIFA yang merekomendasi sebuah putusan yang tidak sesuai dengan statuta.
Untuk mengantisipasi ditolaknya pencabutan sanksi George dan Arifin, K-78 tetap mengupayakan jalur hukum ke pengadilan olahraga (CAS) dan Federal Court Swiss. “Intinya kan kami menuntut agar hak Pak George dan Arifin dikembalikan,” pungkas Saleh.