Pedagang menjual dekorasi Ramadhan, berupa hiasan lampu neon bulan dan bintang, di tepi jalan di Amman, ibu kota Yordania, Senin (18/7). Ramadhan di Yordania dimulai awal Agustus. (FOTO : AP Photo/Mohammad Hannon)
Warga Yaman, Selasa (19/7), menggelar protes menentang aksi demonstrasi antipemerintah yang masih berlangsung. Menjelang Ramadhan, mereka meminta demonstran antipemerintah meninggalkan wilayah tersebut. Spanduk di latar belakang berbunyi ‘Ramadhan telah tiba, tenda masih juga berdiri\'. (FOTO : AP Photo/Hani Mohammed)
Seorang warga Yordania berbelanja di sebuah toko minuman di Amman, Selasa (19/7). Pemerintah Yordania melarang jual beli minuman selama Ramadhan, dan toko-toko seperti ini diharuskan tutup selama bulan suci bagi umat Islam tersebut. (FOTO : AP Photo/Mohammad Hannon)
Seorang Bapak sambil menggendong anaknya berjalan melalui deretan lentera tradisional yang dijajakan di pinggir jalan, Senin (18/7). Tradisi warga menghiasi Ramadhan dengan lentera tradisional membuat Mesir ‘penuh warna’ selama bulan suci. (FOTO : AP Photo/Nasser Nasser)
Seorang warga Mesir memeriksa lentera tradisional di sebuah toko di Cairo, Senin (18/7). Lentera tradisional banyak dijual menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Warga Mesir umumnya menghiasi rumah, toko, dan jalanan dengan lentera tradisional selama Ramadhan. (FOTO : AP Photo/Nasser Nasser)
Dua warga melintasi toko yang dipenuhi lentera tradisional di Cairo, Mesir, Senin (18/7). Menyambut Ramadhan, warga Mesir membeli lentera berwarna-warni ini untuk menghiasi rumahnya. (FOTO : AP Photo/Nasser Nasser)