REPUBLIKA.CO.ID, LANAO DEL SUR — Komunitas Muslim Filipina menuntut perusahaan pemasok listrik, Lasureco
Linemen untuk mengembalikan pasokan listrik di kawasan Lanao Del Sur, Mindanao. Tuntutan itu mengemuka lantaran pasokan listrik tersendat selama sebulan.
Masiding Yahya, Kordinator Biro Informasi Publik (BPI) untuk Lanao del Sur, Provinsi Muslim Mindanao (ARMM) mengatakan penduduk di kota itu sudah kesal melihat lambannya reaksi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan listrik di wilayah itu.
"Ahad lalu, saya mendapat laporan bahwa warga barangay (desa) di Marantao telah merusak instalasi listrik sebagai bentuk protes terhadap pemadaman listrik," ujar Yahya seperti dikutip dari Manila Buletin, Kamis (21/7).
Pemenuhan listrik mendesak dilakukan mengingat mayoritas penduduk Lanao Del Sur akan menjalankan ibadah tarawih dan tadarusan di malam hari. Sebagai solusi atas persoalan itu, Walikota Actar Marmar, Ditsaan Ramain akan bertemu dengan pihak Lasuresco Linemen.
Sebelumnya, Lasureco linemen memutus pasokan listrik Lanao del Sur lantaran tunggakan Mei lalu. Namun, masyarakat Lanao Del Sur membantah klaim Lasureco. Di sisi lain, pejabat Lasureco mengatakan bahwa tagihan yang dibayarkan tidak sesuai dengan jumlah pemakaian listrik warga.