REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ingin berburu aneka kuliner nusantara sambil menunggu saat berbuka puasa tiba? Cobalah sesekali mampir ke Masjid Sunda Kelapa, di kawasan Menteng.
Meksi belum terwakili keseluruhan, beragam kuliner dari beragai daerah mudah ditemukan di sini. Tepatnya di sekitar gerbang utama kompleks Masjid Sunda Kelapa. Ada gudeg Jogja, ada pula sate dan soto Padang. Tak ketinggalan mendoan Purwokerto, serabi Bandung, bakwan Malang dan beberapa jenis kuliner lain- lainnya. Belum lagi ragam penjual minuman pelepas dahaga. Mulai dari sup buah, es buah, aneka jus buah, es teler, kolak, es krim, es camcau, es cendol serta dawet ayu.
Geliat para penjual kuliner khas Nusantara ini akan bermula sekitar pukul 15.00 WIB. Puncak keramaian warga yang datang menikmati sajian ini akan berlangsung hingga lepas shalat tarawih.
Subhan (39), warga Karet Kuningan yang ditemui di masjid Sunda Kelapa, mengaku ada yang menarik di masjid ini selama Ramadhan. Banyak penjaja beragam makanan dan minuman segar khas.
Beragam kuliner dan minuman penyegar dahaga, di kawasan ini menjadi sisi lain pemandangan yang bisa dinimati di Masjid Sunda Kelapa --selama bulan Ramadhan ini.
Ini pula yang menjadi magnet hingga banyak dikunjungi warga. Bahkan beberapa diantaranya mengaku tertarik karena nuansa yang dihadirkan seperti aneka makanan atau jajanan yang sudah lama ditinggalkan dan mulai jarang ditemukan di Jakarta.
Seperti Subhan (29), pria asal Jogja yang telah 10 tahun tinggal di Jakarat. Menurutnya, di masjid Sunda Kelapa ini tak sekedar ngabuburit, tapi juga memburu makanan atau jajanan kelangenan. "Lah saya dari Jogja, sudah pasti Gudeg Jogja yang kami tuju. Ini yang membuat berbuka di masjid Sunda Kelapa menjadi beda," ujarnya kepada Republika, Selasa (9/8).
Detta (22), pengunjung asal Purwakarta mengaku lebih tertarik oleh suasana masjid Sunda Kelapa. Baginya ada yang kurang tanpa menikmati suasana Ramadhan di masjid ini. "Kalaupun sekarang banyak penjual aneka kuliner tiban tentunya akan memberikan suasana yang lebih menarik. Karena warga bisa ngabuburit, berbuka puasa hingga shalat tarawih," imbuhnya.