Diduga Berformalin, Pemkot Bogor Razia Makanan Tajil

Rep: C24/ Red: Djibril Muhammad

Senin 15 Aug 2011 18:35 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menurunkan tim untuk merazia para pedagang makanan tajil di Jalan Bangbarung, Kecamatan Bogor Utara, Bogor. Razia bertujuan untuk mencari makanan berformalin, boraks, dan perwarna berbahaya.

Tim razia ini terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan dari Kecamatan Bogor Utara. Mereka mengambil sampel makanan yang dijual para pedagang.

Syarif (41 tahun), pedagang tajil mengaku tidak keberatan dengan razia yang dilakukan Pemkot. Hal ini karena dia yakin makanan yang dia jual tidak mengandung zat dan pewarna berbahaya. "Saya tidak khawatir. Makanan saya tidak pakai pengawet dan pewarna," ujarnya kepada para wartawan.

Sama halnya dengan pedagang, pembeli pun menyambut baik razia ini. Salah seorang pembeli mengatakan razia ini bisa membuat para pedagang lebih hati-hati dalam menjual makanannya. "Penjual jadi tidak asal menjual," ujar Venti (32 tahun).

Usai mengambil beberapa sampel makanan, tim pemkot langsung melakukan uji laboratorium untuk mengetahui apakah makanan mengandung zat pewarna dan pengawet berbahaya atau tidak. Dari hasil uji terhadap 20 sampel makanan tidak ditemukan satu pun yang mengandung boraks maupun formalin.

Namun terdapat satu makanan yang positif mengandung zat perwarna berbahaya, yakni kerupuk merah asinan. Kerupuk ini mengandung zat rhodamin B. Menurut petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, zat rhodamin B biasa digunakan sebagai pewarna tekstil dan kertas. "Bila dikonsumsi bisa menyebabkan keracunan dan dalam jangka panjang menyebabkan kanker hati," ujar Vera Intan, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Bogor.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Eddy S. Warsa berjanji akan menindaklanjuti temuan ini. "Nanti akan diusut asal penjualnya dan pembuatnya," ujarnya.

Eddy mengatakan, Pemkot Bogor melalui razia ini berharap konsumen dapat lebih berhati-hati dalam membeli makanan. Adapun jenis-jenis makanan yang terbukti bebas dari boraks dan formalin diantaranya: kerupuk kulit, mie glosor, agar-agar merah, cilok, tahu isi, dan kerupuk mie kuning.

Terpopuler