REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyiagakan 249 posko sebelum dan selama Lebaran 2011. Selain itu, BRI juga menyiapkan uang tunai hingga Rp 15,4 triliun atau meningkat sebesar 18,9 persen dari kebutuhan tahun lalu.
Sekretaris Perusahaan, Muhammad Ali menyatakan, posko itu ditujukan untuk memberikan pelayanan perbankan maupun kebutuhan nasabah lainnya. Posko ini akan dibuka mulai 27 Agustus hingga 4 September 2011 pada 21 lokasi yang terletak di terminal bus, bandara, dan stasiun. "Posko ini melayani transaksi tunai dan non tunai melalui ATM, penukaran uang, dan customer loyalty program (CLP)," katanya, Rabu (24/8). Salah satu CLP yang diberikan kepada nasbah adalah menyediakan informasi mengenai titik-titik ATM BRI melalui peta mudik dan menyediakan makanan serta minuman ringan.
BRI juga mengaktifkan layanan khusus Pertamina di 214 unit kerja operasi (UKO) BRI pada 29 dan 31 Agustus, serta 2 September 2011. "Kami juga memberikan layanan operasional terbatas di 20 UKO BRI pada 29 Agustus dan 1-2 September 2011. Termasuk dalam unit kerja yang melayani Pertamina," katanya. Selain itu, 14 UKO untuk layanan khusus angkutan sungai dan pulau (ASDP) sejak 27-29 Agustus dan 1-4 September 2011.
BRI pun mengaktifkan layanan weekend banking mulai 27-28 Agustus 2011 hingga 3-4 September. "Petugas ATM juga akan bekerja selama 24 jam," katanya. BRI juga melakukan layanan terbatas di 20 kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia yang buka pada 29 Agustus dan 1-2 September. Kantor cabang ini akan melayani setoran dan penarikan tabungan, perncairan deposito, pembukaan rekening, dan transfer antar rekening BRI.
Selama Lebaran, BRI memastikan pasokan dana di 6.794 unit ATM BRI aman. Dana yang disediakan sebanyak Rp 9,51 triliun atau meningkat 18,9 persen dari kebutuhan tahun lalu. Namun secara keseluruhan BRI menyiapkan dana tunai sebesar Rp 15,4 triliun. Angka ini naik 12,59 persen dari tahun lalu. "ATM akan kami persiapkan secara maksimal, karena penggunaan e-channel tertinggi selama hari raya adalah ATM," katanya.
Kenaikan penggunaan ATM telah terjadi sejak awal Ramadhan yang mencapai 11,76 persen menjadi 1,54 juta transaksi per hari. Sementara nominal transaksi ATM hingga mencapai Rp 770 miliar per hari dengan kenaikan dari awal Ramadhan sebesar 10,82 persen. BRI pun menyiagakan petugas keamanan dan IT untuk kelancaran transaksi melalui ATM.