REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ratusan penyandang cacat yang berdatangan ke Istana Negara terlihat sumringah saat ke luar dari kediaman Presiden RI tersebut. Selain bingkisan makanan, mereka mendapatkan tunjangan hari raya (THR) dari Sang Presiden sebesar Rp 200 ribu perorang.
“Alhamdulillah, dapat rezeki di hari raya,” ungkap seorang penyandang tunanetra bernama Iwit (25 tahun) kepada Republika di luar Istana, Rabu (31/8). Iwit datang bersama lima orang rekannya sesame tunanetra. Mereka sengaja datang dari Menteng untuk mengunjungi Presiden.
Di Monas, mereka mengantri tak kurang dari satu jam menunggu bus Polisi yang sengaja disediakan untuk mengangkut pengunjung ke dalam Istana. Ratusan tunanetra sudah mengantre bahkan sebelum acara open house digelar pada pukul 15.00 WIB.
Ada pula Ncin, warga yang menjadi korban kebakaran dan cacat di wajahnya bekas terbakar. Ia mengaku senang bertemu Presiden dan mendapat bingkisan uang. “Untuk bekal makan bulan depan,” ungkapnya kepada Republika, Rabu (31/8).
Bingkisan berupa uang hanya diberikan untuk kaum penyandang cacat (disabilitas). Kaum ini juga disediakan jalur khusus untuk bertemu Presiden, tanpa perlu berdesakan di antara masyarakat umum lainnya.