REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepolisian Daerah Lampung masih menyiagakan personel untuk mengawal kereta api pada arus balik lebaran guna mengantisipasi tindakan kriminalitas. "Saya liat ada anggota Brimob dibantu Polsuska PT KA masih disiagakan di kereta api," kata Doni, penumpang kereta di Stasiun KA Tanjungkarang, Bandarlampung, Jumat.

Ia menyebutkan, keberadaan polisi dan Polisi Khusus Kereta Api itu cukup memberikan kenyamanan bagi penumpang dari aksi kriminalitas. Jalur-jalur tertentu dan beberapa stasiun KA, lanjutnya, cukup rawan kriminalitas, sehingga mengganggu keamanan dan kenyamanan penumpang.

Bahkan, kata dia, di beberapa titik jalur kereta, sejumlah pelaku sering melemparkan batu ke arah kereta. "Aksi pencopetan juga sering terjadi saat kereta berhenti di stasiun tertentu," kata dia.

Sementara itu, Kepolisan Daerah (Polda) Lampung mengemukakan, pihaknya menempatkan anggota polisi itu untuk pengamanan penumpang dari aksi kriminal yang biasa terjadi di atas kereta.

Kapolda Lampung Brigjen Sulistyo Ishak beberapa waktu lalu mengatakan, penempatan personel polisi selama angkutan lebaran, yakni sejak H-7 hingga H+7.

Terdapat sepuluh (10) titik rawan tindak kriminalitas di sejumlah stasiun kereta api di Provinsi Lampung juga menjadi target pengamanan polisi pada angkutan Lebaran 2011. "Sekitar 60 personel polisi disiagakan untuk mengamankan stasiun itu dari tindak kriminalitas," kata dia.

Sepuluh titik rawan kriminalitas itu, yakni Stasiun KA Way Tuba, Blambangan Umpu, Tulungbuyut, Kota Bumi, Blambangan Pagar, Haji Pemanggilan, Tegineneng, Labuhan Ratu, Tanjungkarang dan Tarahan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00