REPUBLIKA.CO.ID PURWAKARTA – Polres Purwakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di Perempatan Cikopo. Rekayasa tersebut, untuk mengantisipasi kemacetan akibat pemotongan arus menuju Gerbang Tol (GT) Cikopo. Sebagai solusinya, arus kendaraan dari arah pantura dialihkan ke kawasan bukit indah (KBI) menuju GT Kalihurip, Dawuan, Karawang.
Kapolres Purwakarta AKBP Bahtiar Ujang Purnama, mengatakan, pada H+2 lebaran ini terjadi lonjakan volume kendaraan dari arah pantura. Karena itu, sejak Jumat pagi hingga sore hari arus kendaraan terus dialihkan menuju GT Kalihurip melalui KBI. Alasannya, supaya arus kendaraan dari pantura tetap lancar.
Jika arus kendaraan dibelokan ke arah GT Cikopo, akan terjadi kemacetan yang memanjang sampai pantura. Karena itu, arus tetap diluruskan. Dengan kata lain, GT Cikopo hanya diperuntukan bagi kendaraan yang akan keluar saja “Tapi, penumpukan kendaraan justru terjadi di GT Kalihurip,” kata Ujang, kepada Republika< Jumat (2/9).
Penumpukan kendaraan di GT Kalihurip itu, teradi sekitar pukul 17.30 WIB. Dengan demikian, perempatan Cikopo kembali dibuka. Kendaraan dari pantura kembali dibelokan ke GT Cikopo. Tiga gardu dibuka untuk melayani kendaraan dari pantura menuju Jakarta ataupun Bandung via Tol Cipularang.
Sistem buka tutup perempatan Cikopo ini, lanjut Bahtiar, sifatnya situasional. Jika GT Kalihurip padat, maka dialihkan ke GT Cikopo. Akan tetapi, GT Cikopo pada arus balik ini tidak menjadi pintu gerbang prioritas kendaraan yang hendak ke Jakarta. Justru, yang jadi prioritas adalah GT Kalihurip.
“Pada arus balik ini GT Cikopo hanya jadi jalur alternatif saja,” kata dia menegaskan.
Bahtiar menyebutkan, sampai H+2 ini kendaraan yang balik ke Jakarta diprediksi bari 15 persen dari total saat arus mudik. Puncak arus balik ini, diperkirakan terjadi sepanjang Ahad (4/9) mendatang.