Selasa 11 Oct 2011 15:30 WIB

'Katanya Mau Swasembada Pangan...Benih Kok Masih Mengimpor!'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Siwi Tri Puji B
Panen padi
Foto: Panca/Republika
Panen padi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) Mohammad Jafar Hafsah menuturkan pemerintah semestinya membuat regulasi yang memudahkan pengembangan benih tanaman pangan nasional. Tujuannya untuk melahirkan usaha benih, mulai dari skala petani hingga industri.

“Tak ada gunanya swasembada pangan jika benihnya masih mengimpor,” katanya kepada Republika usai memberi sambutan dalam musyawarah nasional MPPI di Jakarta, Selasa (11/10).

Perbenihan dan perbibitan nasional, kata Menteri Pertanian, Suswono, memang belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal tersebut bisa terealisasi jika industri bergerak maju dan merespons kebutuhan benih dengan baik. Caranya dengan enam langkah tepat, yaitu tepat varietas, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat lokasi, dan tepat harga.

Pada 2012, kata Suswono, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan akan mengembangkan penangkar produsen benih. Caranya melalui pemberian bantuan pengembangan sistem produksi benih hingga ke pemasarannya. Komoditas prioritasnya meliputi benih padi, jagung, dan kedelai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement