REPUBLIKA.CO.ID, LIMASOL - Sebuah Masjid bersejarah era kesultanan Ottoman di kota Limasol, Siprus wilayah Yunani dibakar para penyerang tak dikenal pada akhir pekan kemarin.
Pejabat Direktorat agama di Siprus wilayah Turki dan Yunani, Akir Alemdar mengatakan, beberapa orang memberitahu tentang insiden itu memang cukup terlambat. Hal ini berkaitan dengan perayaan Paskah yang masih berlangsung di wilayah Siprus Yunani pulau itu.
CNN Türki melaporkan Senin (16/4) melaporkan, pada saat terbakar kubah masjid yang bernama Koprulu Aga Haci Ibrahim ini hampir runtuh. Sebelumnya para saksi mata mengatakan, para penyerang menuangkan bensin dan sengaja membuat api di bangunan masjid yang langsung membuat api berkobar.
"Pintu masjid, teras kayu dan jendela habis terbakar, sementara karpet di dalam masjid hangus karena kobaran api. Sebuah batu nisan dari era Utsmani yang berada di sisi lain masjid jatuh dan pecah," tutur Alemdar.
Alemdar mengatakan, masjid ini memang selalu terbuka untuk umum dalam rangka melaksanakan ibadah. Sebelum masjid dibakar orang tak dikenal, pada 15 hari lalu masjid ini juga diserang.
Herannya, hingga saat ini Polisi Siprus wilayah Yunani belum menahan seorang pun yang berkaitan dengan serangan itu. Polisi hanya mengindikasikan beberapa orang dari pelaku adalah anak muda.