REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menteri Perencanaan dan Kerja sama Internasional Mesir, Fayza Abul Naga, mengatakan bahwa krisis antara Mesir dan Arab Saudi akan segera berakhir. Karena, hubungan bilateral kedua negara tersebut sangat kuat. Demikian kata kantor berita resmi Mesir MENA.
Abul Naga mengatakan dalam konferensi pers, bahwa krisis tersebut tidak akan mempengaruhi dukungan ekonomi dari Arab Saudi kepada Mesir. Dia menambahkan bahwa pihak Saudi telah secara resmi menegasikan kemungkinan menarik setiap investasi Saudi dari Mesir.
Negara Teluk itu Sabtu memutuskan menarik duta besarnya di Kairo berkaitan dengan protes-protes yang diadakan di luar kedutaan Saudi di Kairo. Aksi demo marak terjadi setelah pihak berwenang Saudi menahan seorang pengacara Mesir di Jeddah atas tuduhan memiliki obat-obatan.
Pada Sabtu, Kantor Berita Arab Saudi SPA mengatakan, Arab Saudi memutuskan memanggil pulang duta besarnya untuk Kairo. Saudi menutup misi-misi diplomatiknya di Mesir setelah protes di luar kedubesnya menyangkut penahanan seorang pengacara Mesir itu. Kedutaan Besar tersebut serta konsulat-konsulat di kota-kota Iskandariyah dan Suez ditutup.