REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pola makan yang berubah selama Ramadhan, membuat tubuh rentan terjangkit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Karena itu, Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatera Barat mengimbau umat muslim untuk waspada dan menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa.
Kepala Dinas Kesehatan Padang, Frisda Wati di Padang, mengatakan, pada Ramadhan sering dijumpai penderita ISPA. Karenanya, harus diwaspadai dengan mengatur pola makan dan juga konsumsi makanan yang sehat.
"Saat bulan Ramadhan masyarakat umumnya banyak memakan makanan dengan zat pewarna, dimana kandungannya dapat menyebabkan infeksi di dalam saluran pernafasan," katanya di Padang, Kamis (19/7).
Dijelaskannya, selain makanan yang mengandung zat pewarna, yang dapat menyebabkan ISPA adalah kencendrungan masyarakat memakan makanan panas. Kemudian langsung disambung dengan makanan dingin yang jika berlebihan akan menyebabkan gangguan fungsi tubuh.
Dinkes Kota Padang mengimbau agar masyarakat menyadari kemungkinan penyakit yang dapat muncul jika tidak mengatur dengan baik konsumsi dan pola makan. Untuk mengantisipasi jajanan pada bulan Ramadhan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan bahkan ISPA, Dinkes bersama instansi terkait lainnya seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sumbar berencana menggelar inspeksi mendadak di pasar pabukoan.
Inspeksi mendadak dilakukan untuk meminimalisasi peredaran makanan yang berbahaya bagi masyarakat saat bulan puasa, seperti bahaya dari zat pewarna atau penggunaan induk gula yang tidak sesuai dengan aturan. "Memang ISPA merupakan penyakit yang dapat terjadi saat memasuki puasa," katanya mengakhiri.