REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sekitar 2,5 juta umat Islam di London, Inggris menjalankan puasa Ramadhan dalam suasana yang penuh dengan toleransi dan sling menghormati. Pasalnya, London termasuk sebuah kota multikultural yang sangat menjaga sikap toleransi dan saling menghormati, meski masyarakatnya berbeda keyakinan dengan Islam.
"Inggris adalah salah satu negara terbaik dalam hal toleransi. Banyak umat Islam dan masjid diterima eksistensinya di London," ujar Abu Saleh, muslim keturunan Suriah yang sudah menetap di Inggris selama 25 tahun kepada Kuwait News Agency (KUNA), akhir pekan lalu.
Sebanyak 1.550 masjid terhampar di London yang siap menampung 2,5 juta umat muslim yang siap menjadikan kota tersebut sebagai pusat aktivitas umat Islam dan kegiatan dakwah di Inggris. Umat Muslim di Inggris juga menjalani Ramadhan dengan khusyu sesuai anjuran syariat Islam.
Ahmad Al-Otaibi, seorang mahasiswa teknik dari Arab Saudi yang kuliah di Inggris mengungkapkan, tidak ada yang berbeda menjalankan puasa Ramadhan di Inggris. Pasalnya, 300 ribu penduduk Arab hidup di Inggris. Apalagi Pemerintah Inggris mengapresiasi hak beribadah umat muslim sebagai warga negara atau sebagai pendatang.
Di London, ada sebuah jalan yang menjadi tempat favorit bagi umat Islam untuk berbuka puasa bersama. Jalan Edgeware yang dijuluki 'Jalan Arab' atau 'Street Arab' ini selalu dijejali umat muslim yang ingin berbuka puasa bersama dengan rekan dan keluarganya.