REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Islam yang berkemajuan harus menjadi basis bagi praksis gerakan Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan karakter bayani, burhani dan irfani.
Hal itu dikemukakan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Pengajian Ramadhan ke-2 dengan tema "Implementasi Pemikiran Tajdid Muhammadiyah dan Praktisi Sosial di Aisyiyah" yang diselenggarakan PP Aisyiyah di Aula STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Ahad (29/7.
Islam yang berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat Islam, yang menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan, tanpa diskriminasi.
Di samping itu, dia menambahkan, Islam yang menggelorakan misi anti perang, antiterorisme, antikekerasan, antipenindasan, antiketerbelakangan, anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, kejahatan, kemanusiaan, eksploitasi alam, serta berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan Islam yang secara positif melahirkan keutamaan yang memayungi kemajemukan suku bangsa, ras, golongan dan kebudayaan umat manusia di muka bumi ini.