REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Hingga H-6 lebaran, jumlah pemudik dari Bali yang menyeberang melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Pulau Jawa dibandingkan dengan lebaran tahun lalu meningkat antara 10-15 persen. Namun demikian kata Kepala Operasional PT Indonesia Ferry Gilimanuk, Wahyudi Siswanto, belum terjadi antrean yang berarti.
"Semuanya masih lancar dan penyeberang mengalir seperti biasa," katanya. Kepada Republika, Senin (13/8), Wahyudi mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi bila terjadi lonjakan penumpang dan antrean panjang.
Selain telah menyiapkan tenda-tenda untuk menaungi agar pengemudi sepeda motor tidak kepanasan, pihaknya juga menyiapkan kemungkinan mengoperasikan seluruh kapal yang ada. Peningkatan penumpang kemarin terjadi pada sepeda motor sebesar 15 persen dan mobil sebesar 10 persen.
Sementara itu kemarin, di terminal Ubung Denpasar juga mulai dipadati oleh pemudik yang akan meninggalkan Bali menuju beberapa kota tujuan di Pulau Jawa.
Kendati pemerintah pusat menurunkan kelas terminal Ubung menjadi tipe B yang sejatinya tidak melayani angkutan antarkota antarprovinsi, namun para pemudik lebih memilih terminal itu sebagai lokasi pemberangkatan arus mudik Lebaran.
Pada Juni lalu pemerintah pusat menetapkan terminal Ubung untuk melayanai angkutan antarkota dalam provinsi saja. Sementara terminal Mengwi di Kabupaten Badung yang baru beroperasi Juni dengan status terminal tipe A, keadaannya masih sepi-sepi saja.