REPUBLIKA.CO.ID, Selama Ramadhan, sebagian anak mungkin sudah ada yang menjalankan ibadah puasa. Menurut Dr Shafeek Ali, ahli gizi di Rumah Sakit Welcare, Dubai, mengatakan berpuasa bagi anak-anak bukan merupakan suatu kewajiban. Hal itu, kata dia, selama anak-anak itu belum mencapai masa pubertas.
‘’Namun, beberapa orang tua dapat mendorong mereka untuk berpuasa selama beberapa hari. Tujuannya agar mereka secara mental dan fisik terbiasa mengenal nilai-nilai ibadah puasa,’’ kata Ali, seperti dikutip dari Gulfnews.
Apabila anak-anak sudah ikut berpuasa, kata dia, maka saat sahur dan berbuka, kebutuhan nutrisi anak harus tercukupi. Hal ini agar anak tetap kuat dan lancar dalam menjalani ibadah puasa. Selain itu, di usianya yang masih dini, mereka dalam masa pertumbuhan baik tulang, otot, tubuh, darah. Karena itu, mereka membutuhkan lebih banyak makanan bergizi secara proporsional sesuai ukuran mereka.
Anjuran untuk melaksanakan puasa bagi anak hendaknya disesuaikan dengan kesiapan fisik maupun mental anak. Menurut Ali, yang paling tahu tentang kesiapan tersebut adalah orang tuanya sendiri. Dia menyarankan bagi orang tua yang memiliki anak usia di bawah sepuluh tahun, bisa menyuruhnya puasa sampai pukul 10.00. Lalu puasanya dilanjutkan lagi hingga petang.