REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima hari jelang lebaran, arus mudik di Terminal Kali Deres Jakarta terus menunjukkan peningkatan. Sejumlah bus tujuan Merak mulai dipadati pemudik.
"Mulai kemarin (Senin-red) penumpang tujuan Merak sudah mulai ramai. Mereka umumnya para pemudik," kata Lukman, kondektur bus Arimbi trayek Kali Deres-Merak, Selasa.
Lukman mengatakan, mulai Senin (13/8) kemarin rata-rata bus Arimbi yang beroperasi selalu penuh penumpang. Selain para pekerja, juga diisi para pemudik, rata-rata mereka yang mudik merupakan satu keluarga.
Lukman mengatakan, terdapat 80 bus PO Arimbi di Terminal Kali Deres yang melayani trayek Merak, Serang, yang terdiri atas bus AC ekonomi dan eksekutif (4 unit). Rata-rata setiap bus beroperasi sebanyak dua rit atau dua kali pulang dan pergi dengan jarak tempuh sekitar 80 kilo meter.
"Karena sekarang mulai ramai, bus bisa lebih trayeknya, sekuat supir bisa tiga rit juga malah," katanya.
Lukman mengatakan, mulai tanggal 12 Agustus diberlakukan penyesuaian tarif PO jurusan Merak untuk Arimbi dari Rp18.000 menjadi Rp2 0.000 per orangnya untuk bus ac ekonomi. Sedangkan untuk bus eksekutif dari Rp 23.000 menjadi Rp 25.000.
"Arimbi termasuk murah tarifnya, bus-bus tujuan merak lainnya ada yang Rp30.000 sampai Rp40.000. Kami tidak mau meninggikan tarif karena kasihan pada pelanggan kami," katanya.
Untuk mengakomodir seluruh penumpang yang mulai meningkat, lanjut Lukman, pihaknya akan menambah armada dengan mengoperasikan bus ekonomi. "Mulai tanggal 16 Agustus besok, kita operasikan bus ekonomi. Ini untuk menampung semua penumpang. Tarif angkutan ekonomi ini juga naik dari Rp16.000 menjadi Rp17.000," katanya.
PO Arimbi di Terminal Kali Deres selain melayani rute Jakarta Merak juga melayani rute Bandung. Operasional bus mulai dari pukul 04.00 pagi hingga 00.00 WIB.
Wulan salah satu penumpang bus Arimbi mengaku sengaja berangkat mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang. Ibu dua anak ini berangkat bersama dua anaknya dan satu saudaranya dengan tujuan Lampung.
"Sengaja pilih mudik sekarang, biar dijalannya lebih santai ngak terlalu padat. Sekarang aja sudah mulai ramai ini," katanya.
Terkait harga tiket yang naik, Wulan mengaku tidak mempersoalkannya karena sudah menjadi tradisi jelang lebaran harga tiket kena tuslah.