REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- H-3 lebaran atau Kamis (16/8), sekitar dua ribu kendaraan melalui Jalur Nagreg. Berdasarkan data penghitungan volume kendaraan Dinas Perhubungan Jawa Barat, khusus Nagreg kendaraan roda dua mendominasi jalur ini hingga pukul 16.00 WIB mencapai 38.075.
Pemudik jalur selatan masih meminati kendaraan roda dua. Disamping jarak tempuh yang dekat, biaya yang dikeluarkan pun lebih murah. Hal tersebut terlihat pada volume kendaraan bermotor dua arah terhitung saat ini mencapai 46.162.
Kordinator Penghitungan Arus Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Nugroho mengatakan volume kendaraan pada mudik lebaran tahun ini menurun dibandingkan 2011 lalu. "Cikopo tahun lalu ditutup sehingga kendaraan yang melewati jalur utara dialihkan ke Nagreg," ujar Eric pada ROL.
Dibandingkan tahun lalu volume kendaraan H-3 tahun ini menurun tujuh persen. Total volume kendaraan menuju Garut dan Tasikmalaya hingga H-3 mencapai 60.401. Sedangkan total volume kendaraan yang melintasi Nagreg dua arah sebanyak 80.199.
Meskipun volume kendaraan tiap hari selalu melonjak, namun hingga kini jumlah kecelakaan hampir tak pernah terjadi sama sekali. Hanya ada satu kasus yang terjadi pada H-5 kendaraan bermotor yang bersenggolan dengan truk. Kecelakaan tersebut mengakibatkan lengan pengendara motor patah tulang.
Untuk itu, petugas Dishub mengimbau agar pengendara hanya mengambil jalur sebelah kiri agar lebih aman berkendara. Selain itu juga diharapkan tidak mengebut karena Nagreg memiliki jalur yang berkelok dan turunan curam.