REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Suasana di terminal induk Bekasi Kamis (16/8) sedikit berbeda. Sejumlah anggota Praja Muda Karana (Pramuka) Indonesia membuka posko mudik yang diberi tema "Karya Bakti Lebaran 1433 H : Bersama Pramuka Pemudik Aman dan Nyaman".

Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Selain meresmikan posko, Rahmat Effendi juga secara simbolis memberikan paket bingkisan dari pramuka untuk kaum dhuafa dan kuli panggul yang ada di Kota Bekasi.

Bidang Abdimas dan Peduli Bencana Pramuka tingkat Kwartir Nasional, Dian Yahya mengatakan Pramuka memilliki kegiatan peduli, salah satunya peduli kepada pemudik. "Setiap tahun acara ini rutin diselenggarakan secara nasional, biasanya di Jakarta, seperti stasiun Senen atau Gambir," kata dia kepada Republika, Kamis (16/8).

Tetapi, lanjut Dian, tahun ini pihaknya mencoba melebarkan ke Kota penyangga kota (Jakarta), yaitu Kota Bekasi. "Terminal Induk Bekasi dipilih menjadi lokasi peresmian karena pemudik terbesar ada di teminal ini," ucap dia.

Dian menjelaskan acara ini hanya pencanangan dan simbolik. "Sebenarnya posko ini juga dibuka secara serentak di 33 provinsi di Indonesia yang ada pramuka," ucap dia.

Dian menambahkan, posko akan berdiri sampai tujuh hari setelah idul fitri. "Tidak hanya itu, kami juga bekerjasama dengan pihak Radio Republik Indonesia (RRI) sehingga ada 15 titik yang memiliki posko tenda publik," kata dia seraya menjelaskan posko memberikan jasa pijat dan takjil gratis. "Selain itu, kami hari ini juga membagikan 100 bingkisan untuk kaum dhuafa dan kuli panggul," tambah dia.

Dikatakan Dian, bingkisan tersebut tidak hanya berasal dari pihaknya, melainkan juga dari pihak lain. Pihak tersebut diantaranya Yayasan dan Kesejahteraan Anak yang memberi tas, dan buku kecil. Kemudian ada Mustika Ratu yang memberikan minyak telon dan obat pusing. Lalu ada juga PT. Jamsostek (Persero) yang memberi obat mabuk, dan sakit perut.

"Ke depan kami berharap anggota pramuka dapat diarahkan untuk menolong orang, seperti pemudik," harap Dian.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00