REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hingga Selasa (21/8) tengah malam atau H+3 Idul Fitri 1433 Hijriyah, jalur wisata puncak masih dalam kondisi padat. Kemacetan terpantau hingga beberapa kilometer. Ribuan kendaraan mengular dan berjalan pelan dari arah Puncak menuju Bogor.
Meski telah diberlakukan satu jalur dan hanya kendaraan yang keluar dari kawasan Puncak yang diperkenankan melintas, namun kebijakan tersebut tidak banyak membantu. Salah satu penyebab kemacetan karena banyak kendaraan yang mogok dan terparkir di pinggir jalan.
Kendaraan-kendaraan yang mogok tersebut merupakan kendaraan yang terjebak kemacetan pada pembukaan jalur menuju Puncak pada sore tadi. Selain banyaknya kendaraan mogok, pada Selasa sore juga terjadi kecelakaan antara motor dengan motor di kawasan Gadok, akibatnya tiga pengendara mengalami luka luka dan harus dilarikan ke pos PMI.
Kemacetan parah di kawasan Puncak terjadi dibeberapa titik yakni di kawasan Pasar Cisarua, Pertigaan Taman Safari dan Gadok. ''Kami akan berusaha terus untuk mengurai kemacetan, mudah-mudahan cepat diatasi,'' ujar AKBP Risben, Kepala Pemantau lalu lintas Puncak-Ciawi Korlantas Mabes Polri, saat dihubungi Selasa (21/8).
Risben membenarkan faktor utama kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan mogok. Rata-rata kendaraan yang mogok mengalami kerusakan di bagian kopling. ''Alhamdulillah, kecelakaan lalulintas tidak banyak terjadi,'' katanya.
''Dari siang sampai malam ini, kawasan Puncak penuh dengan kendaraan,'' tutur Waiful (40), warga Jakarta Selatan yang baru saja menghabiskan waktu berlibur ke Taman Safari. ''Tapi kami sekeluarga senang-senang saja kok,'' tegasnya.