REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Arus balik pemudik yang melintasi Jalinsum Lampung, baik dari arah Pelabuhan Bakauheni maupun tujuan pelabuhan penyeberangan itu, makin padat pada Jumat dini hari.
Berdasarkan pantauan ANTARA mulai dari Bandarlampung, Kalianda hingga kawasan Bakauheni pada Jumat dini hari, arus balik kendaraan pemudik tidak hanya didominasi mobil pribadi, tetapi juga sepeda motor dan bus penumpang antar provinsi.
Meski kondisi jalan banyak berlubang, kendaraan pribadi, travel dan bus banyak yang melaju kencang dan ugal-ugalan di jalan lintas tersebut, namun pengendara motor pada arus balik kali ini tetap memilih melintas menuju Pelabuhan Bakauheni pada malam hari untuk menghindari terik matahari pada siang hari.
Sepeda motor arus balik itu juga membawa anak-anak balita dan sarat muatan. Berkendara malam hari tentu berbahaya bagi keselamatan mereka, apalagi kendaraan roda empat juga menggunakan lampu berdaya besar sehingga menyilaukan penggguna jalan lainnya, terutama sepeda motor.
Sementara itu, arus balik pemudik dari Jawa ke Sumatera meningkat tajam pada Jumat dini hari dibandingkan sebelumnya.
Kendaraan arus balik dari Sumatera menuju Jawa, atau dari Jawa ke Sumatera, terlihat padat melintasi Jalinsum.
Kendaraan itu selalu berkonvoi saat melintas. Jumlah kendaraan dalam konvoi itu juga panjang dan melaju dengan kencang. Bus penumpang antar provinsi juga ramai melintasi Jalinsum, baik tujuan Jawa atau dari pulau itu ke Sumatera.
Berdasarkan pantauan di Bakauheni, puluhan bus penumpang terlihat mengantre panjang bersama kendaraan pribadi lainnya di Pelabuhan Bakauheni, seperti dermaga tiga, pada Jumat dini hari.
Hampir seluruh kendaraan dari Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya, menggunakan jasa penyeberangan melalui Pelabuhan Merak Banten dan Bakauheni Lampung.