REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Arus kendaraan di jalur pantai utara Kabupaten Subang-Karawang, Jawa Barat, dari arah Jawa Tengah dan sekitarnya menuju arah Jakarta pada H+4 Lebaran, Kamis malam, padat merayap.
Dari pantauan, arus kendaraan yang padat merayap dari arah Jawa Tengah dan sekitarnya menuju Jakarta yang melewati gerbang Tol Cikampek, Cikopo, itu sudah terjadi di jalur Pantura Subang wilayah Ciasem menuju arah Karawang.
Hal itu terjadi akibat aktivitas masyarakat setempat yang "hilir-mudik" menyeberangi jalur pantura di sekitar perempatan Ciasem.
Warga menyeberang jalur pantura tersebut dengan dibantu petugas kepolisian dan anggota Pramuka.
Setiap ada warga masyarakat menyeberang, arus kendaraan dari dua arah, baik dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun dari arah sebaliknya menjadi padat.
Hal itu menyebabkan arus kendaraan tersendat hingga padat merayap di jalur arah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Arus lalu lintas yang padat merayap di jalur Pantura Subang itu sendiri terus menyambung hingga ke jalur Pantura Karawang.
Diperkirakan, kecepatan kendaraan yang melintasi jalur Pantura Subang hingga Karawang itu sekitar 20-40 kilometer per jam.
Petugas penghitung lalu lintas Dinas Perhubungan Subang di Pos Sukamandi, Sudirman, mengatakan, sebanyak 37.269 unit kendaraan telah melintasi jalur Pantura Subang menuju arah Jakarta sejak pukul 7.00-16.45 WIB.
Jenis kendaraan-kendaraan yang melintas itu terdiri atas 18.709 kendaraan roda dua, 16.103 kendaraan pribadi, 1.185 bis, 671 unit mobil pikap, dan 601 unit truk.
Kasatlantas Polres Subang, AKP Asep Saepudin, mengatakan, dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, arus lalu lintas pada jalur Pantura H+4 lebaran kali ini sudah terasa peningkatannya. Tetapi arus lalu lintas masih relatif lancar.
"Puncak arus balik lebaran di jalur Pantura Subang hingga Karawang diperkirakan akan terjadi pada Jumat (25/8) atau Sabtu (26/8). Sebab pada Senin (27/8), para karyawan akan masuk dan juga akan mulai masuk sekolah," katanya.