Jumat 28 Dec 2012 09:08 WIB

IHSG Diperkirakan Menguat ke Level 4.300

Rep: Friska Yolandha/ Red: Fernan Rahadi
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta
Foto: Republika/Wihdan
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan variatif masih saja mewarnai IHSG pada perdagangan dua hari jelang penutupan akhir perdagangan tahun ini. Menghijaunya bursa saham Asia hanya berimbas pada awal-awal perdagangan dan jelang penutupan justru mengalami pelemahan.

Masih merahnya bursa saham Eropa saat dibukanya kembali perdagangan setelah libur Natal menghapus peluang rebound IHSG secara teknikal. Padahal asing telah melakukan aksi beli. Sayangnya pemodal lokal justru tidak memperpanjang aksi belinya seperti sehari sebelumnya dimana mereka mayoritas segera merealisasikan keuntungan setelah melihat kondisi tersebut.

Jelang penutupan kembalinya aksi beli bawa IHSG ke zona hijau. Sepanjang perdagangan Kamis (27/12), IHSG menyentuh level 4.289,82 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4.264,33 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.281,86.

Pada perdagangan Jumat (28/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.250-4.268 dan resistance 4.292-4.305. Berpola spinning dan mendekati middle bollinger bands (MBB). MACD bergerak datar dengan histogram negatif yang memendek.

RSI, William's %R, dan Stochastic masih bergerak naik meninggalkan

area oversold. Kenaikan IHSG kembali dipertanyakan, apakah ada keinginan bagi IHSG untuk menguat lebih tinggi lagi jelang akhir tahun. Pasalnya kenaikan yang terjadi masih sangat terbatas.

Menutup akhir tahun, pergerakan IHSG masih akan variatif dengan kecenderungan mencoba naik terbatas. Mungkin hanya itu performance (baik) yang bisa diberikan IHSG di akhir tahun ini.

Belum adanya sentimen positif dari masalah jurang fiskal AS dan mulai banyaknya pelaku pasar yang sudah terkonsentrasi untuk menikmati liburan akan menahan IHSG untuk kembali masuk ke tren positifnya jelang akhir tahun. Jika target resisten berhasil ditembus IHSG maka sepanjang tahun ini pergerakan IHSG sudah cukup postif. "Tidak terlalu jelek-jelek amat dengan kenaikan 12,92-14,24 persen (YoY)." ujar analis Trust Securities Reza Priyambada, Jumat (28/12).

Pertimbangan saham-saham antara lain ASII, PGAS, SMCB, ADES, INDF

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement