REPUBLIKA.CO.ID,Ferrari selama ini dinilai sebagai mobil dengan kecepatan tertinggi di dunia. Tapi manisnya adrenalin yang dihasilkan Ferrari tidak semanis penjualan mobil Italia tersebut.
Hubungan asmara penduduk Eropa dengan mobil super berkecepatan tinggi ikut menjadi korban baru krisis Eropa. Sepanjang 2012 penjualan Ferrari dan Maserati hanya setengah dari target.
Penjualan Ferrari di negara kelahirannya merosot 56 persen di sepanjang 2012. Penjualan mobil yang harganya bisa menembus 250 ribu poundsterling ini di hanya sebanyak 248 unit.
Menurut Badan Perdagangan Industri Otomotif Italia penjualan Maserati anjlok 72 persen bila dibandingkan dengan penjualan tahun lalu. Tahun ini perusahaan hanya mampu menjual 115 unit mobil yang dimiliki oleh produsen mobil Fiat ini.
Ketua kelompok dealer mobil Italia Federauto, Filippo Pavan Bernacchi, menyalahkan tingginya harga pajak yang harus dibayar. "Pasar mobil mengalami overdosis pajak," ujar Bernacchi kepada Reuters, akhir pekan lalu.
Di negeri Tiramisu ini pengawasan Ferrari dan mobil super lain mulai mengetat. Pihak otoritas telah mendata pemilik mobil mahal seperti Ferrari dan Maserati dan memastikan mereka telah membayar pajak. Sudah banyak laporan yang menunjukkan polisi menghentikan mobil super di jalanan untuk meminta kelengkapan surat-surat mereka.
Di luar negeri nasib Ferrari masoh sedikit lebih baik. Penjualan tahunan si mobil kuda jingkrak ini meningkat dari empat ribu unit menjadi 7.200 uni pada 2011. Per September produsen mobil melaporkan laba bersih mencapai rekor sebesar 80 juta poundsterling untuk semester pertama. Pada saat itu CEO Amedeo Felisa meramalkan 2012 akan menjadi masa emas Ferrari.
Lamborghini bernasib lebih baik. Merk yang juga keluaran Italia tersebut berhasil menjual 60 unit, turun hanya 16 persen dari penjualan tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan Alfa Romeo meluncur seperempatnya menjadi 42 ribu unit.
Secara total penjualan mobil di Italia merosot 19,9 persen menjadi 1,4 juta. Menurut badan industri otomotif nilai ini merupakan yang terburuk sejak 1979. Kemerosotan penjualan ini disinyalir akibat tingginya pajak yang harus dibayar oleh dealer mobil Italia.
Merek asing juga mengalami nasib buruk sepanjang 2012. Audi dan BMW mengalami penurunan penjualan sebesar 16 persen. Produsen mobil massal seperti Ford ikut turun hampir sepertiganya dan Fiat turun 19 persen menjadi kurang dari 295 ribu unit.
Di negara lain di Eropa, penjualan mobil baru sama tidak menariknya. Penjualan di Perancis jatuh di level terendah selama 15 tahun menjadi 1,9 juta unit saja. Penjualan di Spanyol turun 13,4 persen.