REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali mendorong perusahaan milik negara untuk "go international" dengan menjalin kerja sama sekaligus investasi di Papua Nugini.
"Selain untuk mempererat hubungan ke dua negara, tentunya BUMN yang akan masuk ke Papua Nugini dapat melakukan ekspansi ke negara itu," kata Dahlan usai menerima delegasi bisnis yang dipimpin PM Papua Nugini Peter Charles Paire, di Jakarta, Selasa (18/6).
Pada pertemuan tersebut, Dahlan Iskan didampingi dirut empat BUMN yaitu PT Pertamina, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT PLN, PT Garuda Indonesia. Rencana ekspansi Garuda dengan membuka jalur penerbangan baru ke Papua Nugini, PLN menyalurkan listrik, Pertamina ekspansi di sektor petrokimia, sedangkan Telkom menjajaki untuk mengembangkan layanan telekomunikasi.
Meski demikian Dahlan tidak merinci lebih lanjut rencana ekspansi yang dimaksud termasuk investasi yang akan disiapkan masing-masing BUMN di Papua Nugini. "Ini belum detil, karena pertemuan baru dilaksanakan," ujarnya.
Ia menambahkan, prospek kerja sama BUMN dengan perusahaan Papua Nugini sangat menjanjikan sejalan dengan pertumbuhan negara itu yang mencapai 9 persen. "Penduduk Papua Nugini sekitar 7 juta jiwa, sehingga dengan pertumbuhan yang besar tersebut memberi peluang ekspansi usaha BUMN untuk masuk ke negara itu," katanya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total perdagangan Indonesia-Papua Nugini pada tahun 2012 mencapai 256,5 juta dolar AS, turun dibanding tahun 2011 sebesar 443,4 juta dolar AS.