Jumat 21 Jun 2013 16:28 WIB

Wamenkeu Harap Kenaikan BBM Tahan Modal Asing

Arus modal asing (ilustrasi)
Arus modal asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar berharap kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa menahan keluarnya modal asing yang merupakan dampak pengurangan stimulus moneter atau quantitative easing oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve.

"Pelarian modal asing sudah terasa di seluruh dunia. Itu berpengaruh pada pasar uang, pasar modal dan pasar obligasi. Kebijakan kenaikan harga BBM bisa menambah kepercayaan pelaku usaha mempertahankan modalnya," katanya di Jakarta, Jumat (21/6).

Mahendra berharap kenaikan harga BBM bisa direspon dengan baik oleh pelaku usaha. Kalaupun terjadi pergolakan, itu disebabkan oleh faktor di tingkat global yang memang tidak bisa terelakkan.

Menurut dia, Indonesia memang tidak bisa mengelak dari kondisi ekonomi global. Secara relatif, kata dia, yang terjadi di Indonesia tidak berbeda dengan negara-negara lain. Ia mengatakan pergolakan yang mungkin terjadi disebabkan oleh pemilik modal yang ingin mengonsolidasikan posisinya terkait dengan kondisi keuangan di Amerika Serikat pascakebijakan quantitative easing.

"Untuk Indonesia, meskipun pasar saham mengalami penurunan dalam beberapa periode perdagangan terakhir, tetapi dari sisi year to date masih relatif paling tinggi," katanya.

Begitu pula dengan imbal hasil obligasi yang mengalami kenaikan, tetapi Mahendra mengatakan dalam perkembangannya realtif masih cukup kompetitif apabila dibandingkan sebelum terjadi gelombang quantitative easing besar-besaran. Mahendra mengatakan pemerintah melalui Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) terus melakukan koordinasi untuk merespon perkembangan global dari rencana penghentian quantitative easing.

"Langkah yang dijalankan Bank Indonesia pekan lalu melalui kenaikan fasilitas simpanan BI dan BI Rate merupakan langkah yang terus dikomunikasikan dengan anggota FKSSK yang lain. Kemenkeu terus mendorong anggota FKSSK yang lain dalam perkembangan APBN-P dan menyiapkan kenaikan harga BBM," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement