Kamis 04 Jul 2013 16:57 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penggunaan kalkulator scientific dalam studi matematika untuk tingkat SMP dan SMA jangan disalahartikan akan membuat pelajar jadi malas. Ini karena, kalkulator "pintar" itu baru bisa difungsikan bila pelajar sudah memahami rumus-rumus dasar matematika.
Kesalahpahaman ini yang perlu diluruskan. Apalagi, ada bobot soal dimana pelajar harus menghadapi angka-angka yang tidak mungkin diselesaikan tanpa bantuan kalkulator. Selain angka, masalah efisiensi waktu juga jadi pertimbangan.
Di negara maju, penggunaan kalkulator telah dimanfaatkan pada proporsi yang disesuaikan kebutuhan. Misalnya, ada bagian khusus dimana pelajar perlu memanfaatkan kalkulator. Ini artinya, penggunaan kalkulator sudah menjadi bagian dari sistem pembelajaran sains.
Karena itu, Casio Indonesia selaku produsen kalkulator Scientific melakukan sosialisasi. Beberapa waktu lalu, Casio menggelar sosialisasi kalkulator scientific seri FX-9911D Plus kepada Tim Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Yogyakarta. Kalkulator ini merupakan seri terbaru yang dirilis guna memenuhi kebutuhan pelajar akan perhitungan cepat, efisien tanpa menghilangkan proses ilmiah.
Dua terobosan baru dilakukan Casio dalam produk terbarunya ini. Pertama, fitur bahasa Indonesia. Yang kedua, verifikasi benar atau salah dari perhitungan yang dilakukan. Kedua fitur baru ini diharapkan mampu mempermudah operasionalisasi kalkulatir sekaligus memastikan proses perhitungan yang dilakukan sudah benar.
Setelah Yogyakarta, dalam waktu dekat Casio akan melakukan sosialisasi lanjutan di Jakarta dan Surabaya. Melalui sosialisasi ini, ada harapan kesalahpahaman tentang penggunaan kalkulator scientific dapat diluruskan. Tentunya, yang tak kalah penting mendorong pemanfaatan kalkulator guna meningkatkan kualitas pendidikan sains di Indonesia. Adv