Kemendag Gelar Pasar Murah Ramadhan

Red: Nidia Zuraya

Jumat 05 Jul 2013 11:49 WIB

 Operasi sembako murah (ilustrasi). Foto: Antara/Syaiful Arif Operasi sembako murah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Pasar Murah Ramadhan dan Idul Fitri 1434 Hijriah. Kegiatan ini berlangsung mulai hari ini (Jumat, 5/7)  hingga 2 Agustus 2013 di lapangan parkir Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat.

"Bersama para produsen dan asosiasi bahan kebutuhan pokok, kami menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok, baik pangan maupun sandang dengan harga terjangkau, agar selama bulan puasa masyarakat berpenghasilan rendah yang berada di sekitar lingkungan Kemendag dapat memenuhi kebutuhan dasarnya," kata Sekretaris Jenderal Kemendag Gunaryo saat membuka pasar murah 2013 di Kemendag, Jakarta, Jumat (5/7).

Ia mengatakan bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah kali ini meliputi produk-produk pangan hasil industri seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Hasil peternakan seperti daging sapi, daging ayam, telur ayam. Selain itu juga produk holtikultura seperti buah dan sayur mayur, pangan olahan dan kebutuhan rumah tangga lainnya seperti baju, mukena, sepatu, batik, serta produk usaha kecil dan menengah (UKM), seperti jajanan tradisional khas daerah.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Srie Agustina mengatakan dalam kegiatan pasar murah ini penyelenggara menyediakan beberapa paket bahan kebutuhan pokok seperti beras sebanyak 300 paket, minyak goreng 2.500 liter, gula pasir 500 kg, daging ayam 300 ekor, telur ayam 250 kg, daging sapi 500 kg, tepung terigu 360 kg, serta produk holtikultura masing-masing 50 paket. "Sedangkan produk sandang dan pangan olahan lainnya dijual dengan harga rata-rata berkisar 50-70 persen dari harga pasar," katanya.

Dalam pasar murah tahun ini Kemendag menyediakan 40 stan, 15 tenda jualan, serta 10 gerobak jualan untuk pasar murah. Peserta pasar murah antara lain Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Pusat Informasu Pemasaran (Pinsar) Unggas Indonesia, Persatuan Pedagang Gula Indonesia (PPGI), Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) dan Perum Bulog.

Selain itu juga Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), National Meat Processor Association Indonesia (Nampa), Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Pasar Induk Kramat Jati, PT Sarinah (Persero) serta UKM Pangan dan Kuliner Binaan Kementerian Perdagangan.

Srie mengatakan bahwa pelaksanaan pasar murah tidak hanya berlangsung di Kemendag saja, namun juga diselenggarakan di seluruh Indonesia dengan rata-rata pelaksanaan 3-5 kali di setiap daerah dimulai sejak 4 Juli hingga 3 Agustus 2013. "Dengan demikian kami berharap masyarakat Indonesia dapat mengakses bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah puasa dengan lancar," ujarnya.

Terpopuler