Sabtu 06 Jul 2013 06:45 WIB

Kemampuan Nasional Atasi Krisis, Ini Kata OJK

Red: Dewi Mardiani
  Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (tengah) bersama jajaran anggota Dewan Komisioner OJK lainnya (dari kiri-kanan) Kusumaningtuti Sandriharmy, Nurhaida, Nelson Tampubolon, Rahmat Waluyanto, Ilya Avianti dan Halim Alamsyah
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (tengah) bersama jajaran anggota Dewan Komisioner OJK lainnya (dari kiri-kanan) Kusumaningtuti Sandriharmy, Nurhaida, Nelson Tampubolon, Rahmat Waluyanto, Ilya Avianti dan Halim Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai perbankan nasional masih mampu menahan krisis keuangan global sehingga saat ini stabilitas industrinya masih terjaga.

"Secara umum perbankan Indonesia masih akan mampu menahan gejolak krisis global, seperti kita tahu stabilitas perbankan sampai saat ini masih terjaga," ujar Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK, Nelson Tampubolon dalam sambutan malam penganugerahan Infobank Awards ke-18 di Jakarta, Jumat (5/7) malam.

Ia menambahkan stabilitas industri perbankan Indonesia dikarenakan adanya kerja keras dari insan perbankan serta kewaspadaan dan antisipatif terhadap krisis keuangan global yang terjadi saat ini. "Saat krisis 2008 lalu telah memberikan kebijakan berbagai negara, seberapa siap negara mampu menghadapi, komponen cukup penting salah satunya transparansi," kata dia.

Ia mengemukakan secara spesifik, pelaku pasar harus dengan mudah mendapatkan informasi yang cukup, lalu kemampuan perbankan dalam melaksanakan manajemen risiko yang baik.