Bunyi Petasan Mulai Resahkan Warga

Red: Didi Purwadi

Ahad 07 Jul 2013 09:39 WIB

Petasan Petasan

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Warga Desa Ujung Padang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan terganggu dengan bunyi petasan yang dimainkan oleh anak anak dan remaja di wilayah itu.

"Hampir setiap malam anak anak di sini memainkan petasan. bunyinya sangat menganggu orang mau tidur," kata warga Desa Ujung Padang, Candra, di Mukomuko, Minggu.

Candra mengatakan tidak hanya keluarganya saja terganggu. Tetapi, tetangga sebelah rumahnya yang memiliki bayi juga terganggu dengan bunyi petasan.

"Dua anak saya yang sedang tidur sering terkejut gara-gara mendengar suara petasan tersebut," katanya.

Ia menyatakan sebenarnya tidak tahan lagi mendengar suara petasan tersebut. Namun, ada rasa segan untuk menegur anak anak dan remaja yang memainkan petasan.

"Sebaiknya polisi saja yang melarang anak anak dan remaja itu main petasan karena suaranya membuat orang lain merasa tidak nyaman," ujarnya lagi.

Asisten III Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Gianto, sebelumnya minta warga setempat tidak memainkan petasan selama bulan Ramadhan 1434 Hijriah di daerah itu.

"Kita minta warga menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan puasa. Sanksi bagi yang main petasan itu dari polisi," ujarnya.

Ia menyatakan mendukung tugas polisi untuk menertibkan dan mengamankan petasan yang beredar dan dimainkan oleh warga saat bulan puasa.

Karena, kata dia, pemerintah setempat telah menyerahkan tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban termasuk kenyamanan warga menjalankan ibadah puasa kepada instansi terkait.

"Dalam rapat terkait bulan puasa di daerah ini, tidak ada kesimpulan. Hanya tugas-tugas menjaga keamanan dan ketertiban diserahkan semua kepada instansi terkait yang membidangi," ungkap lagi.

Terpopuler