REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang Ade Swara mengimbau para pedagang tidak memanfaatkan situasi menjelang ramadhan dengan menaikkan harga yang terlalu tinggi karena akan menyusahkan masyarakat.
"Para pedagang khususnya pedagang sejumlah kebutuhan pokok hendaknya menaikkan harga yang wajar. Kenaikan harga yang terlalu tinggi akan membebani masyarakat," katanya di Karawang, Ahad (7/7).
Ade menilai naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok saat ini tidak sepenuhnya terkait situasi menjelang ramadhan, tapi juga dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sesuai pantauan di sejumlah pasar tradisional bersama jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi, harga sejumlah kebutuhan pokok masih normal.
"Walaupun terjadi kenaikan, itu masih dalam kategori wajar, secara umum hanya 10-15 persen," ujar Ade.
Ia mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengendalikan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran. Sebab, cukup banyak hal yang dapat mempengaruhi kenaikan harga itu.
Pemerintah daerah, kata Ade, hanya bisa menyampaikan imbauan agar para pedagang tidak memanfaatkan situasi menjelang Ramadhan dengan menaikkan harga yang terlalu tinggi karena akan menyusahkan masyarakat.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Karawang Dedi Sudrajat sebelumnya mengingatkan agar pemerintah daerah melakukan pengendalian harga sejumlah kebutuhan pokok menjelang ramadhan.
Sebab, kata dia, sesuai dengan pengalaman tahun-tahun sebelumnya sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan setiap menjelang ramadhan.