REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memasuki Ramadhan kali ini, bisnis gadai emas diperkirakan sepi. Hal ini tidak lain imbas dari turunnya harga emas sehingga masyarakat dinilai kurang antusias menggadaikan emasnya.
“Mungkin animo tidak terlalu banyak. Seandainya ada kenaikan tidak sampai 5 hingga 10 persen karena harga emas juga dalam posisi rendah,” ujar Direktur Bisnis Bank BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, kepada ROL, Senin (8/7) malam.
Direktur Bank Danamon Syariah, Herry Hykmanto mengatakan merosotnya harga emas berdampak negatif pada bisnis pembiayaan emas. “Masyarakat terus memantau harga emas sepanjang bulan puasa karena kondisinya yang naik-turun,” kata dia.
Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyanto menyebut sebagai dampak dari penurunan harga emas, masyarakat cenderung mengalihkan investasinya ke instrumen lain. “Kalau harga emas turun, masyarakat justru membeli emas. Kalau harga naik, mereka menjualnya,” ucap Riyanto.