JK: Hindari Kekonyolan pada Tayangan Ramadhan

Rep: amri amrullah/ Red: Taufik Rachman

Selasa 09 Jul 2013 15:45 WIB

Jusuf Kalla Foto: Republika/Yogi Ardhi Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Mantan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Jusuf Kalla menghimbau agar stasiun televisi swasta memperbaiki tayangan Ramadhan dan menghindari dari program yang tidak bermanfaat seperti lawakan yang cenderung pada kekonyolan.

Hal itu disampaikan mantan Wapres yang akrab disapa JK ini usai konfrensi persnya di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta, Selasa (10/7). "Stasiun televisi swasta hendaknya hindari tayangan Ramadhan yang mempertontonkan kekonyolan," ujar JK kepada rekan wartawan.

Kekhawatiran Ketua DMI ini cukup beralasan, pasalnya setiap Ramadhan stasiun televisi sepertinya berlomba menayangkan program lawakan untuk mengisi waktu berbuka dan menjelang sahur. Akan tetapi, kata JK, bila waktu-waktu itu diisi dengan tontonan yang tidak bermanfaat dalam ibadah puasa maka tayangan ini cukup disayangkan.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini juga memberi catatan bagi para Dai muda yang memberikan ceramah di televisi agar lebih bisa menyampaikan ceramah-ceramahnya lebih baik. "Saya memahami bahwa stasiun memiliki strategi khusus untuk menarik penonton tapi saya mohon di bulan Ramadhan ini hal-hal yang tidak pantas agar tidak ditayangkan," tutur JK.

Terpopuler