REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Masjid Agung Surakarta (MAS) mulai Ramadhan 1434 H ini, hanya menggelar shalat tarawih berjamaah sekali dalam semalam. Hal itu berbeda dengan tahun sebelumnya, menggelar dua kali shalat tarawih.
Tahun lalu, 1433 H, shalat tarawih berjamaah di masjid peninggalan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut dilaksanakan dua kali. Masing-masing dibedakan atas jumlah rakaat dalam shalat tarawih. Jamaah pertama yang mengerjakan delapan rakaat tarawih ditambah tiga rakaat witir. Dan, jamaah kedua, mengerjakan 20 rakaat tarawih plus tiga rakaat witir. ''Tidak diperbolehkan dalam satu masjid digelar dua shalat,'' kata Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta, Slamet Abi, Rabu (10/7).
Saat masih digelar dua shalat tarawih, kelompok jamaah tarawih masing-masing berada di bagian bangunan utama masjid. Dan, jamaah lain berada di bagian serambi masjid. Namun, pada tahun ini, jamaah tarawih menjadi satu di ruang utama Masjid Agung.
Secara teknis, jamaah bersama-sama mengerjakan shalat tarawih berjamaah delapan rakaat plus witir tiga rakaat. Bagi yang ingin mengerjakan 20 rakaat, berhenti saat witir. Dan, melanjutkan kembali mengerjakan sisa plus ditambah witir.