REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Rute jalur mudik sepeda motor sepertinya akan diubah. Tahun lalu, rutenya dari Karawang tembus ke Kecamatan Cilamaya lalu ke Blanakan dan Ciasem, Subang. Tahun ini, rute tersebut jadi dipersempit. Yaitu, sepeda motor tetap melintasi sejumlah kecamatan di Karawang dan keluar di Cikalong, Jatisari, lalu ke jalur pantura.
Bupati Karawang Ade Swara, mengatakan, alasan rute jalur mudik sepeda motor diubah, karena jalan dari Cilamaya-Blanakan-Ciasem (Subang) kondisinya rusak parah. Jadi, tidak memungkinkan bila jalur itu dilalui pemudik. "Jalur mudik sepeda motor itu, merupakan jalan nasional," ujar Ade, kepada sejumlah media, Ahad (14/7).
Ade menyebutkan, sejak beberapa tahun terakhir, jalur mudik dibagi dua. Yaitu, untuk kendaraan roda empat dan dua. Untuk roda empat, rutenya dari Tol Jakarta-Cikampek masuk ke jalur pantura. Selain itu, bisa menggunakan jalur arteri, dari Tanjung Pura (Karawang) ke Cikampek dan masuk jalur pantura.
Sedangkan sepeda motor, rutenya dari Tanjung Pura-Johar-Telagasari-Wadas-Krasak, lalu keluar Cikalong (Jatisari) tembus ke pantura. Namun, dua tahun terakhir rutenya tak lagi keluar Cikalong, melainkan ke Ciasem Subang via Cilamaya dan Blanakan. Akan tetapi, berdasarkan evaluasi ternyata rute baru itu tak efektif. Makanya, jalur sepeda motor dikembalikan ke semula. Yakni, nantinya pemudik keluar Cikalong lalu ke pantura.
Sebenarnya, keluar Ciasem itu bisa mengurai kemacetan di Cikalong. Namun, karena jalannya rusak, maka sepeda motor diarahkan keluar Cikalong. Kalaupun, harus melewati Blanakan dan Ciasem, berarti jalan tersebut perlu diperbaiki dulu. "Tapi, karena itu sudah jalan nasional, jadi kewenangan untuk memperbaikinya adalah pemerintah pusat," ujarnya.
Terkait dengan persiapan menyambut mudik, Ade mengaku, Pemkab Karawang berupaya untuk memperbaiki jalan yang dilalui pemudik. Terutama, jalur alternatif sepeda motor. Sebab, yang jadi kewenangan pemkab, yaitu jalur alternatif tersebut. Saat ini, sedang dalam tahap perbaikan. Ditargetkan, sebelum H-7 perbaikan tersebut selesai. Selain itu, pemkab juga telah memonitoring titik-titik rawan kemacetan. Salah satunya, yang disebabkan oleh pasar tumpah.
Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP TB Ade Hidayat, mengatakan, ada sejumlah titik rawan kemacetan. Yaitu, pasar tumpah, pangkalan ojeg, dan pedagang kaki lima. Titik-titik itu, perlu diwaspadai oleh para pemudik. "Kita akan merumuskan untuk meminimalisasi kemacetan itu," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan koordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat, menjelang arus mudik ini untuk penerangan jalan umum (PJU) akan ditambah 70 titik. PJU itu akan dipasang di jalur alternatif sepeda motor.