Senin 22 Jul 2013 21:43 WIB

JCR Pertahankan Peringkat Investasi Indonesia

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Lembaga Pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd (JCR) mempertahankan peringkat investasi Indonesia (Sovereign Credit Rating) pada BBB-/stable outlook. Bank Indonesia mengutip pengumuman JCR, ada tiga faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi tersebut. 

Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan didukung oleh permintaan domestik yang solid. Kedua, beban utang publik yang rendah sebagai hasil dari pengelolaan fiskal yang berhati-hati. Ketiga, ketahanan terhadap external shocks.

"Afirmasi peringkat tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia relatif stabil ditengah perlambatan perekonomian global yang disertai ketidakpastian yang tinggi," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dalam keterangan tertulis, Senin (22/7).

Menurutnya, momentum ini perlu dipertahankan melalui upaya yang terkoordinasi antara pemerintah dan Bank Indonesia. Sehingga perekonomian yang lebih sehat dapat tetap terjaga dan peningkatan peringkat kredit dapat tercapai.

Secara lebih rinci, analis JCR menyatakan, Indonesia akan tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kesinambungan fiskal pada tahun-tahun mendatang. Di sisi lain, Indonesia perlu memperhatikan defisit transaksi berjalan yang dialami neraca pembayaran belakangan ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement