REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Jawa Timur mengimbau pemudik mewaspadai enam jalur rawan bencana saat melintas selama Lebaran.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Jawa Timur I Made Sukartha mengatakan, ada 1.700 kilometer jalan provinsi sudah siap dilalui pemudik.
"Kondisi 60 persen jalan sudah kedaluwarsa umur pakainya, tetapi secara umum sudah siap dilewati. Memang ada sejumlah pekerjaan tapi H-10 sudah dihentikan," jelasnya, Kamis (25/7/2013).
Kesiapan itu, sambungnya, juga harus disertai kewaspadaan pemudik terhadap jalur rawan bencana. Jalur di kawasan selatan yang harus diperhatikan yaitu Jalur Dengok-Trenggalek, Ponorogo-Pacitan, Arjosari-Purwantoro.
Adapun di jalur tengah rute Batu-Pujon-Batas Kabupaten Kediri juga rawan. Lokasi jalan di pegunungan sangat memungkinkan longsor terjadi sewaktu-waktu.
Menurutnya, potensi longsor di jalur alternatif Trawas-Pacet-Cangar juga harus diperhatikan. Sementara di Pulau Madura, jalur rawan banjir meliputi Sampang-Omben dan Sampang-Ketapang.
"Mengatasi potensi gangguan itu kami sediakan 19 posko Lebaran yang siap mengatasi halangan tiba-tiba," jelasnya.
Setiap posko, sambungnya, dilengkapi perlengkapan seperti dump truck, pikap, alat pengangkat hingga gergaji pemotong kayu.