REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tarif angkutan mudik Lebaran bus dan travel dari Bandar Lampung dengan tujuan kota-kota besar di Jawa dan Sumatra sudah naik 30 persen dari tarif normal. Meski demikian, tiket bus dan travel sudah habis untuk keberangkatan H-1 atau 7 Agustus 2013.
Penelusuran Republika di loket-loket pemesanan tiket mudik bus dan travel di Kota Bandar Lampung, Ahad (28/7), rata-rata loket penjual tiket pengusaha otobus (PO) telah memasang pengumuman tiket, mulai H-4 hingga H-1, telah habis.
PO bus tujuan Jakarta, Bandung, Madiun, Yogyakarta, dan Surabaya telah menaikkan tarif 30 persen dari tarif normal.
Sedangkan, mobil travel tujuan Palembang, Jambi, Bengkulu, dan Jakarta, tiket mudik masih tersedia hanya untuk keberangkatan H-2 dan H-1. Sedangkan, tiket mudik H-4 dan H-3 sudah ludes dipesan pemudik. Pengelola tiket sudah menaikkan tarif angkutan mudik Lebaran tahun ini berkisar 30 hingga 50 persen, bergantung pada tingginya animo pemesan tiket mudik.
Putranto, petugas PO Rosalia Indah di Lampung, menyebutkan, tiket keberangkatan H-3 hingga H-1 tujuan Yogyakarta, Solo, dan Surabaya sudah habis dipesan sejak awal hingga pertengahan puasa. Harga tiket bus ini sudah naik dari Rp 800 ribu menjadi Rp 1,2 juta per penumpang. “Tiket Lebaran sudah habis dipesan,” kata Putranto.
PO Kramat Jati di Jalan Cut Nyak Dien Bandar Lampung, tiket bus tujuan Jakarta dan Bandung juga sudah habis dipesan pemudik untuk keberangkatan H-4 hingga H-2 Idul Fitri.
Pengelola PO menjual tiket mudik dari Lampung tujuan Bandung dari harga normal Rp 195 ribu menjadi Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per penumpang. Hal sama juga terjadi untuk PO Damri tujuan Jakarta dan Bandung. Semua tiket mudik Lebaran, mulai H-4 hingga H-1, sudah ludes terjual.