Kecelakaan Sepeda Motor Saat Mudik Capai 70 Persen

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Hazliansyah

Kamis 01 Aug 2013 08:32 WIB

Pemudik sepeda motor dengan tiga penumpang melintas di Jalan Raya Mangkang Semarang, Jateng, Sabtu (27/11). Masih banyak pemudik sepada motor yang tidak menghiraukan larangan lebih dari dua orang. Foto: ANTARA/R. Rekotomo Pemudik sepeda motor dengan tiga penumpang melintas di Jalan Raya Mangkang Semarang, Jateng, Sabtu (27/11). Masih banyak pemudik sepada motor yang tidak menghiraukan larangan lebih dari dua orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya kembali mengimbau masyarakat yang hendak mudik agar tidak menggunakan sepeda motor. Persentase kecelakaan sepeda motor saat mudik terbilang besar.

"70 persen lebih korban kecelakaan arus mudik oleh roda dua," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (1/8).

Rikwanto menjelaskan, faktor utama kecelakaan ditengarai akibat kelelahan pengendara motor yang membuat konsentrasi dan rasa awas berkendara hilang.

Apalagi jika membawa keluarga dan barang bawaan. Otomatis kelelahan bertambah karena beban berat yang dibawa pengendara sepeda motor.

"Mereka tahunya rombongan, padahal dapat terjadi kelelahan dan bisa tersenggol," kata Rikwanto.

Jika memang tidak ada jalan lain selain menggunakan sepeda motor, diharapkan agar pemudik yang menggunakannya beristirahat bila merasa kelelahan. Pihak kepolisian mengimbau agar beristirahat di rest area terdekat.

"Tapi sebaiknya tidak mudik dengan sepeda motor," kata Rikwanto.

Sebagai alternatif, Rikwanto menyebut masyarakat dapat memanfaatkan sejumlah fasilitas mudik gratis yang disediakan sejumlah perusahaan milik negara dan swasta. Mudik gratis ini dinilai bisa menekan angka kecelakaan sepeda motor saat mudik.

Terpopuler