REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tigabelas ribu penumpang kereta api dari keberangkatan Jakarta dan Bandung telah mengawali mudiknya. Namun tujuan mereka berhenti bukan hanya di Jawa Timur, tapi juga di Jawa Tengah.
Humas PT KAI Daop VIII, Zakaria mengatakan, arus mudik dari Jakarta dimulai Selasa (1/8) kemarin. Dari data yang diperolehnya, sebanyak 13.805 penumpang mudik melalui jalur selatan dengan tujuan ke Yogjakarta, Solo, Madiun dan terakhir Surabaya.
"Kalau lintas utara Semarang, Bojonegoro dan terakhir Surabaya," kata Zakaria di Stasiun Gubeng, Jumat (2/8). Zakaria menyebutkan, pihaknya telah mempersiapkan enam kereta tambahan yang beroperasi sejak 29 Juli lalu. Bila okupansi mencapai 100 persen maka per harinya kereta tersebut mengangkut 14 ribu perumpang.
Dia memperkirakan, untuk tahun ini ada kenaikan 5 persen di banding tahun sebelumnya 594.163. Menurutnya, jumlah tersebut sudah diperhitungkan dari 86 kereta jarak yang beroperasi plus kereta lokal. "Kereta lokal masih boleh berdiri, toleransi 50 persen dari total tempat duduk yang tersedia," ujarnya.
Sementara itu, di Stasiun Pasar Turi, penumpang hanya diizinkan membawa barang maksimal seberat 20 kilogram. Hal itu dilakukan guna mememperluas daya tampung dan menghindari desak-desakan antarpenumpang.