REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jatim menyita jutaan petasan yang umumnya dipakai untuk meramaikan Lebaran 2013. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi adanya korban terluka atau tewas akibat ledakan mercon tersebut.
Kassubbid Penmas Bidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Suhartoyo mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, ada seorang balita di Krian, Sidoarjo yang tewas setelah mengalami luka bakar serius akibat mercon. Dan tentunya, ada banyak lagi korban, khususnya luka-luka.
"Karena itu peredaraan mercon harus dibatasi," kata Suhartoyo di Mapolda Jatim Sabtu (3/8).
Sejak 19-28 Juli lalu, Polda telah mengungkap 462 kasus dengan tersangka sebanyak 530 orang. Mereka ditangkap karena berprofesi sebagai pembuat, penyimpan dan penjual petasan. Hingga, kini polisi masih melakukan pencarian terhadap enam orang lainnya yang dianggap buron.
Adapun barang bukti petasan yang yakni jutaan petasan berbagai ukuran, di antaranya 245.953 mercon siap jual, 822 pak petasan, 245 mercon slandor, 54 pak jenis air mancur, 30 pak kembang api letus, 17.929 kelontong petasan.
Polisi juga mengamankan dua ember bahan pemicu ledakan, enam plastik seberat 13 kilogram bubuk petasan, 68,9 kilogram bubuk mercon, satu sak belerang sebanyak 117,4 kilogram, 3,2 kilogram serbuk arang, 4,8 misiu, satu plastik potasium, dan satu truk semen. Selain itu, ada 565 lembar dan 925 bandel sumbu.