REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Demi mengantisipasi kemungkinan tindak kejahatan seperti terorisme ketika umat muslim melakukan Solat Idul Fitri, pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menurunkan ratusan personel untuk melakukan penjagaan di sejumlah masjid di Jakarta.
''Personelnya antara 60 sampai 300 orang yang berjaga,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (5/8).
Penjagaan akan difokuskan di masjid utama di Jakarta yang berjumlah sembilan di antaranya di Tangerang ada Masjid Agung, di Jakarta Selatan ada Masjid Al Azhar, di Depok ada Masjid Kubah Mas, Jakarta Pusat ada Masjid Istiqlal, Masjid Al Bina Senayan dan Masjid Sunda Kelapa. Kemudian di Jakarta Timur ada Masjid At-Tin, di Jakarta Utara ada Masjid Ibnu Sina dan Islamic Center.
Rikwanto mengatakan, selain sembilan masjid utama tersebut, ada 116 masjid lain yang akan dijaga. Rikwanto melanjutkan, nantinya di masjid tersebut akan dilakukan sterilisasi dan pemeriksaan barang bawaan jamaah terlebih dahulu.''Khususnya Masjid Istiqlal, kita siagakan 293 personel,'' katanya.
Sementara, untuk masjid yang lain akan dilakukan penjagaan dua sampai tiga personel kepolisian. Rikwanto melanjutkan, baru setelah Solat Ied, polisi akan mengubah peta dan melakukan penjagaan ke tempat wisata yang akan dikunjungi masyarakat. Pengamanan yang dilakukan polisi ini hingga tujuh hari ke depan.
Menurut Rikwanto, tempat wisata yang menjadi fokus utama pihak kepolisian yaitu Kota Tua di Jakarta Barat, Monas di Jakarta Pusat, Ragunan di Jakarta Selatan, TMII (Taman Mini Indonesia Indah) di Jakarta Timur, dan Ancol di Jakarta Utara.
Rikwanto mengatakan, untuk pengamanan di Taman Impian Jaya Ancol akan disiagakan sebanyak 438 personil, di Kebun Binatang Ragunan disiagakan 295 personil, TMII disiagakan 338 personil, Kota Tua disiagakan 200 personil dan di Monas disiagakan 265 personil.