REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Petugas posko terpadu di Kabupaten Musirawas, Sumatra Selatan (Sumsel), berhasil mengamankan pelaku pencurian dan kekerasan yang akan mencoba mengganggu keamanan pemudik Lebaran.

"Awalnya mereka memanfaatkan kelengahan petugas posko, namun anggota yang ditempatkan di posko itu lebih dari 10 orang, sehingga terpantau gerakan penjahat tersebut," kata Kepala Polres Musirawas AKBP Chaidir dihubungi di Musirawas, Rabu (7/8).

Secara umum, katanya, tingkat keamanan di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di wilayah itu cukup aman terkendali, sedangkan volume kendaraan mudik Lebaran mulai Rabu diperkirakan berkurang ketimbang hari-hari sebelumnya. Mereka yang mencoba mengganggu keamanan pemudik Lebaran di wilayah itu, katanya, sebagian besar menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor. Mereka berkeliaran di jalinsum setempat.

Mereka bereaksi jauh dari lokasi posko terpadu di Kecamatan Muara Rupit. Mereka mengambil kesempatan saat petugas lengah, sedangkan sasarannya adalah pemudik Lebaran menggunakan sepeda motor.

Ia mengimbau kepada pemudik Lebaran agar tidak berangkat pada malam hari, sedangkan bila terasa lelah, harus berhenti di berbagai posko yang sudah disiapkan. "Para pelaku kejahatan itu saat pejagaan ketat dia beralih profesi sebagai pedagang sayur keliling atau tukang ojek, untuk mencari kelengahan petugas," katanya.

Berdasarkan laporan dari posko terpadu pada Selasa (6/8), terjadi dua kali percobaan pencurian dan kekerasan, namun dapat digagalkan petugas. Para pelakunya, katanya, saat ini diproses secara hukum di polsek setempat, sedangkan barang bukti berupa besi dan senjata tajam diamankan petugas.

"Kerawanan akan pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan itu sebagian besar di wilayah Kabupaten Musirawas Utara, dengan demikian pemudik untuk berhati-hati meskipun di sepanjang jalinsum setempat didirikan enam posko terpadu," katanya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00