REPUBLIKA.CO.ID, GILIMANUK -- Pemudik yang melewati penyeberangan Gilimanuk-Ketapang dihimbau untuk memilih siang hari untuk melintas. Manager Operasional PT Indonesia Ferry (ASDP) Pelabuhan Gilimanuk, Wahyudi mengatakan arus penyeberangan padat saat malam hari
"Kalau ada yang mudik siang dan ada malam, pasti akan lebih lancar," katanya dalam pesan singkat kepada Republika, Rabu (7/8). Situasi arus penyeberangan kata Wahyudi, sulit di perkirakan, karena para pemudik sulit ditebak kedatangannya.
Salah seorang pemudik asal Nganjuk Jawa Timur, Joko Santoso menjelaskan, bahwa dia hanya mengantre sekitar dua jam di Pelabuhan Gilimanuk. Mengantre dua jam sebut Joko, termasuk tidak lama, karena pemudik sebelumnya dan setelah dia, mengantre sampai enam jam.
"Jadi saya trmasuk beruntung, karena kendaraan sebelum dan setelah saya mengantrenya lebuh lama," katanya.
Menurut Joko, saat berangkat dia tidak tahun bagaimana kondisi di plauhan itu. Seperti pemudik lainnya jelas Joko, dia hanya bersepekulasi saja. "Pokoknya niat saya berangkat setelah shalat tarawih dan memohon pada Allah agar perjalanan lancar. Alhamdulillah hanya antre dua jam," katanya.