REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Belasan unit sepeda motor yang digunakan masyarakat untuk menjalani aktivitas pulang kampung (mudik) mengalami kecelakaan di jalur lalu lintas Provinsi Riau. "Dari belasan kasus tersebut, satu pemudik pengendara sepeda motor itu meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah dihubungi di Pekanbaru, Rabu (7/8).
Sementara pemudik pengguna sepeda motor yang mengalami luka berat hingga wajib menlanai perawatan medis di rumah sakit menurut data Polda Riau ada sebanyak 12 orang. Kemudian untuk korban kecelakaan yang mengalami luka ringan ada sebanyak 14 orang, mulai dari luka lecet hingga pendarahan dibagian kepala.
AKBP Hermansyah mengatakan, total kerugian akibat peristiwa kecelakaan saat pulang kampung tersebut diperkirakan mencapai lebih Rp 200 juta. Data tersebut menurut dia, masih yang didata sejak H-7 hingga H-2 jelang perayaan Lebaran Idul Fitri 2013. "Jumlah ini bisa saja bertambah lagi, karena biasanya angka kecelakaan meningkat tidak hanya saat musim mudik, tapi juga ketika arus balik," katanya.
Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono sebelumnya telah mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan mudik dengan menggunakan sepeda motor karena rentan terjadi kecelakaan. "Hanya saja, masyarakat tidak memedulikan imbauan tersebut, sehingga angka kecelakaan saat mudik tetap saja meningkat dibandingkan hari-hari biasanya," katanya.
Hermansyah mengimbau agar pemudik khususnya yang menggunakan sepeda motor untuk hati-hati dalam berkendara. "Patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan kalau mengantuk, segera beristirahat dan jangan dipaksakan," kata Hermansyah.