Banjir Surut, Warga Kampung Pulo Pun Berlebaran

Rep: Riana Dwi Resky/ Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 09 Aug 2013 14:59 WIB

Banjir menggenangi kawasan Kampung Pulo, Jakarta Foto: Republika/Yasin Habibi Banjir menggenangi kawasan Kampung Pulo, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JATINEGARA -- Warga Kampung Pulo Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur akhirnya dapat berlebaran sejak banjir surut pada pukul 16.00 Kamis (8/8) malam. 

Salah satu warga Kampung Pulo RT 07 RW 02, Zainuddin (54 tahun) mengatakan, warga sudah mulai keluar dari rumahnya dengan wajah gembira sambil memakai baju barunya. ''Kemarin masih pake baju rumahnya'', ujarnya pada Republika, Jumat (9/8).

Menurut pantauan, warga di Kampung Pulo dengan wajah yang ceria keluar dari rumahnya bersama keluarganya. Mereka bersalam-salaman dengan tetangganya yang lewat. Air sudah tak menggenangi jalan, walaupun bekas-bekas banjir setinggi tiga meter, masih nampak.

Banjir mulai datang pada malam takbiran sekitar pukul 01.00, Kamis (8/8) kemarin. Akibatnya, sebagian besar warga di Kampung Pulo tidak dapat melaksanakan Sholat Idul Fitri. Ini merupakan kali pertama banjir datang bersamaan dengan momen Lebaran. 

Warga yang sudah terbiasa menghadapi banjir akibat luapan air dari Bogor, terlihat sudah beres-beres rumah. Sejumlah ribuan kepala keluarga terpaksa menerima nasib tak bisa merasakan lebaran hari pertama. 

Salah satu warga, Satiri (60) yang menjadi pengurus mushola mengatakan, hari ini warga sudah bisa melaksanakan solat Jumat berjamaah. Sebab air sudah surut.  

Warga Kampung Pulo memiliki papan informasi di posko banjir mereka. Jika ada informasi soal hujan dan luapan air dari Bogor, mereka pun sudah bersiap-siap mengamankan barang mereka. 

 

Terpopuler