REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada lebaran di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 03, Ciracas, Jakarta Timur. Suasana hangat Idul Fitri bersama keluarga tak menyentuh gedung-gedung krem itu.
Panti tampak sepi dan sunyi. Hanya ada dua petugas piket duduk di ruang depan sambil menonton televisi.
Sejumlah 140 warga binaan sosial (WBS) terbagi di beberapa wisma di panti sosial itu. Ada lima wisma, termasuk Wisma Anggrek, Wisma Cendrawasih, Wisma Garuda, Wisma Melati dan Wisma Mawar. Khusus di Wisma Cenderawasih dihuni oleh WBS laki-laki, selebihnya dihuni oleh WBS wanita.
Tak ada tanda-tanda berlebaran di lorong-lorong wisma ataupun di kamar-kamar mereka. Aroma pesing dan pembersih lantai menyatu dan tercium tajam. Para WBS sibuk menonton televisi yang menayangkan film India, Mohabbatein, bersama-sama.
Menurut petugas jaga Panti Werdha, Ramdani, para WBS dibawa ke masjid terdekat saat solat Idul Fitri. Setelah itu mereka kembali ke Panti dan beraktivitas seperti biasa. Tak ada yang datang berkunjung. Tak ada silaturahmi. Para WBS ini rata-rata adalah lansia hasil razia di jalan. Mereka ada yang punya keluarga namun tak punya biaya. Ada juga yang memang tak punya siapapun.
''Mereka rata-rata terlantar'', ujarnya, Sabtu (10/8).
Panti menyediakan makanan lebaran untuk para WBS semisal ketupat dan opor ayam. Namun setelah itu mereka kembali ke kamarnya masing-masing. Para lansia ini hanya tidur di kamar dan seringkali merasa senang campur terkejut bila ada orang baru yang masuk ke kamar mereka.
Mereka beraktivitas seperti biasa. Tak ada yang khusus berlebaran. Di hari-hari tertentu, sesuai jadwal mereka melatih keterampilan membuat keset, membuat kembang dari kertas. Ada juga kegiatan pembinaan angklung dan aktivitas kebun. Tak lupa juga mereka menggelar pengajian setiap Senin dan Kamis.
Para lansia yang memakai tongkat dan kursi roda tampak menikmati udara dari rindangnya pohon depan wisma. Mereka akhirnya saling mengisi waktu dengan mengobrol dan duduk bersama-sama. Bertegur sapa dengan petugas jaga sambil mengucap 'minal aidin wal faidzin' dan berjabat tangan adalah satu-satunya aroma perayaan Idul Fitri yang bisa mereka rasakan di panti sosial tempat tinggal mereka itu.